Lain halnya yang terjadi sebelum hama Keong Mas melanda lahan pertanian masyarakat Ujung Kubu sekitarnya, (sebelu tahun 80-90han)kala itu seluruh area pertanian dikelola dengan baik dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Padi yang menguning kini tinggal kenangan, ikan-ikan yang termasuk pembantu ekonomi masyarakat kala itu kini tinggal sisa, ladang-ladang yang dahulu selalu didiami kini bayak menjadi belantara yang tak berpenghuni yang ada hanyalah semak belukar yang tiada memberi arti.
Ditinjau dari sisi keberadaan ekonomi masyarakat Ujung Kubu sa’at ini pula, ironisnya masih banyak masyarakatnya terbelenggu dalam kemiskinan dan disinyalir bahwa masyarakat yang tidak kesulitan untuk makan saja sudah bisa dikatakan Orang yang Beradah di Desa Ujung Kubu ini.
Bersumber dari keterpurukan ekonomi inilah tidak sedikit Orang-orang Ujung Kubu hijrah meninggalkan kampung halamannya demi untuk merubah nasib, dan keterpurukan ekonomi ini juga sedikit demi sedikit menjadikan salah satu pemicu terjadinya perubahan sosial ditengah-tengah masyarakat Desa Ujung Kubu ini.
Ladang prcontohan Kelompok Tani Mitra Sejahtra
Desa Ujung Kubu Batu Bara
Uraian singkat tentang fenomena yang terjadi di Ujung Kubu ini seakan-akan dapat disimpulkan bahwa, mayoritas masyarakat Ujung Kubu saat ini sangat membutuhkan lapangan pekerjaan untuk mendongkrak kebutuhan ekonominya dalamhal urusan mencari nafkah keluarga dibandingkan dengan hal-hal yang lain.
Sebagai solusi dari permasalahan tersebut jika dilihat secara kasarnya saja dengan melihat betapa banyaknya lahan pertanian yang terbiar di Desa Ujung Kubu ini, diyakini bahwa masyarakat Ujung Kubu tidak perlu kemana-mana lagi bekerja andaikan Ia mau berusaha mengolahnya apalagi jika Pemerintahan Desa Ujung Kubu siap membantu turut andil dan benar-benar serius mau mengayomi warga Desa Ujung Kubu dengan cara membentuk Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) yang sekarang ini sudah masuk dalam perogram pemerintahan Desa.
Warga Desa Ujung Kubu yang saya muliakan...Betapa tidak, bahwasanya BUiMDes bisa dijadikan pelopor kebijakan ekonomi masyarakat Desa Ujung Kubu. Secara strukturnya saja perogram ini ditopang oleh kebijakan Pusat, Propinsi, dan Daerah. Belum lagi diceritakan bahwasanya pemerintah akan menopang 51% dana dari segenap kebutuhan BUMDes tersebut, tetapi semuanya bergantung kepada kita semua mengenai akan dan bagaimana kita memanfaatka, mengolah kekayaan diri sumber daya alam kita ini.
Mantap...lanjut kan..
ReplyDeleteLanjut cemano ne meeee....
DeleteMano pokok pisang o 😃😃😃
ReplyDeleteHehehe...nanti edisi selanjut o yoooo......
Delete